Setiap orang bisa menulis. That’s the fact!
Akan tetapi, tidak semua orang bisa menulis artikel yang SEO Friendly. Ada cara menulis artikel SEO yang wajib kamu pahami agar artikel kamu muncul di hasil pencarian.
Tidak mau kan artikel web kamu menjadi sia-sia karena tidak terbaca oleh mesin pencari dan tidak bisa dipahami?
Key points:
- Artikel harus SEO friendly agar bisa terbaca mesin pencari dan muncul di SERP.
- Keyword punya peranan penting dalam artikel SEO friendly.
Karena itu, agar tulisan kamu SEO friendly dan muncul di halaman pencarian, cek informasi berikut ini.
(baca juga cara kerja SEO)
6 Cara Menulis Artikel SEO
Ada 6 tahapan untuk menulis artikel SEO yang perlu kamu tahu. Selengkapnya, cek informasi berikut.
1. Tentukan Dulu Topiknya
Saat kamu mempelajari apa itu artikel SEO, kamu perlu tahu lebih dulu, apa sih yang akan kamu tulis? Misalnya kesehatan, desain atau bahkan tentang film.
Kalau kamu bingung mau menulis tentang apa, kamu bisa mengecek tentang topik yang sedang happening. Salah satu caranya adalah dengan Google Trends.
Tapi, bagaimana jika saya tidak mengerti dan masih belum paham tentang cara penggunaan Google Trends?
Ehm, masalah ini sering ditemui dan cara paling mudah adalah kamu menulis sesuai dengan minat kamu. Misalnya, kamu suka nih dengan wisata, maka kamu bisa mulai daengan menulis artikel tentang wisata.
Setelah kamu tahu trend atau topik yang ingin kamu tulis, maka kamu perlu melakukan riset keyword.
2. Lakukan Riset Keyword dengan Tepat
Tujuan penulisan SEO adalah agar muncul di halaman pencarian dan meningkatkan trafik website. Akan tetapi, bagaimana bisa dibaca user (pembaca) jika tidak ada kata kata kuncinya?

Tanpa keyword, mesin pencari seperti Google tidak tahu apa artikel yang kamu buat. [1]
Keyword is a clue, a bullseye.
Karena hal itulah, kamu perlu tahu caranya untuk riset keyword.
Proses untuk riset itu sendiri butuh waktu dan kamu butuh tools. Kamu bisa menggunakan tools lain seperti Ubersuggest, Ahrefs, Moz, Semrush.
Apapun jenis tools kamu, perhatikan 4 hal berikut ini [2]:
- Volume pencarian atau search volume: pencarian keyword dalam 1 bulan terakhir.
- Tingkat kesulitan kata kunci atau keyword difficulty: semakin besar angkanya, misalnya 100, maka semakin susah keyword tersebut meraih posisi pertama dalam SERP.
- Saran kata kunci atau keyword suggestion: tools akan memberikan saran kata kunci yang berkaitkan dengan yang kamu cari. Dalam hal ini, ada short tail keyword dan long tail keyword.
- SERP: halaman yang memiliki peringkat atas dalam hasil pencarian yang menggunakan keyword yang kamu riset.
Pilih keyword yang tingkat persaingannya rendah, terutama jika kamu masih mulai membangun website. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan long tail keyword atau keyword yang lebih spesifik.[3]
Setelah kamu mendapatkan keyword yang tepat, maka kamu bisa menggunakannya dalam artikel.
3. Pahami User Intent
Cara menulis artikel SEO ketiga adalah dengan memahami user intent.
Semakin ke sini, mesin pencari seperti Google semakin memahami user. Tujuannya agar user, kamu, mendapatkan hasil yang kamu cari lewat keyword yang kamu masukkan di kolom pencarian.[4]
Karena itu, intent pengguna ambil sudut pandang dari pembaca artikel kamu.
Ketika kamu memahami apa yang pembaca inginkan, maka kamu akan lebih mudah menulis pembahasan untuk artikel SEO kamu. Kamu juga bisa menulis pembahasan yang lebih dalam tentang topik yang kamu angkat.[5]
Cara paling mudah adalah dengan memposisikan diri kamu sebagai pembaca yang sedang mencari informasi tersebut. Misalnya, kamu ingin menuliskan tentang Gumuk Pasir Yogyakarta. Maka, kamu bisa menuliskan tentang beberapa hal berikut ini:
- Gambaran tentang Gumuk Pasir Yogyakarta.
- Lokasi dan jam operasionalnya.
- Tiket masuk dan biaya lainnya.
- Akses dan kondisi jalan.
- Apakah ada daya tariknya.
- Siapa yang cocok untuk wisata ke Gumuk Pasir.
- Fasilitas.
Jika kamu menuliskan artikel untuk perusahaan atau bisnis, kamu bisa melakukan riset pasar untuk tahu apa yang user inginkan. Jadi, artikel kamu pun lebih to the point.
4. Buat Outline Artikel
Kalau kamu perhatikan contoh artikel SEO friendly seperti di http://panduanim.com/, artikelnya punya struktur yang runut.
Kamu perlu memahami apa yang pembaca atau user ingin tahu ketika mencari artikel dengan memasukkan keyword di mesin pencari.
Setelah paham, kamu bisa membuat outline dari pembahasan yang akan kamu tuliskan di artikel. Misalnya, bagaimana kamu mengawali artikelnya, bagian intinya hingga bagian penutup artikel.
Di bagian inti pembahasan, kamu perlu menggunakan heading agar pembaca yang membaca artikel kamu lebih paham tentang apa yang kamu jelaskan.
Penggunaan heading dalam artikel harus runut dan tidak bisa loncat-loncat, seperti H1 ke H6.[5]
Gambaran struktur pembahasan artikel:

Misalnya, kamu membahas tentang “cara mengatasi jerawat”, kamu bisa membuat struktur sebagai berikut:
H1: 2 Cara Mengatasi Jerawat Membandel
- H2: Cara Mengatasi Jerawat secara Alami
- H3: Menggunakan Cuka Apel
- H3: Menggunakan Masker Madu dan Kayu Manis
- H2: Cara Mengatasi Jerawat lewat Medis
- H3: Chemical peeling
Paham ya sampai sini.
5. Pengaplikasian Keyword dalam Artikel
Topik – clear.
Keyword – clear.
Selanjutnya apa? Selanjutnya adalah mengaplikasikan keyword ke artikel yang akan kamu buat dan buat outline.
Lantas, berapa banyak penempatan keyword dalam 1 artikel? Dalam 1 artikel, kamu harus fokus pada 1 keyword utama. Lalu, kamu bisa tambahkan 2-3 variasi keyword yang berkaitan dengan keyword utama. [6]
Dalam 1 artikel, kamu bisa menempatkan sebanyak 0,7-1% dari jumlah kata pada konten kamu. Misalnya kamu membuat konten dengan 1000 kata, maka keyword yang kamu gunakan sekitar 7-10 kata kunci.
Secara menyeluruh, keyword tidak hanya perlu kamu tempatkan dalam konten saja lho. Kata kunci perlu kamu tempatkan di bagian berikut ini [7]:
- Meta Description
Jika kamu membuat artikel SEO dan langsung menuliskannya di blog, maka bagian meta description tidak boleh kamu lewatkan. Bisa dikatakan kalau bagian ini merupakan rangkuman dari apa yang kamu jelaskan dalam konten yang kamu buat.
Agar SEO friendly, kamu perlu menuliskan maksimal 160 karakter untuk bagian deskripsi. Deskripsi ada di bagian bawah judul.
Dalam penulisannya, kamu perlu menuliskan keyword utama sebanyak 1x dan tuliskan secara natural.
- Tuliskan pada title tag atau judul artikel kamu.
- Jika memungkinkan, gunakan keyword di bagian header (H1, H2, H3).
- Tempatkan keyword di 200 kata pertama dalam artikel kamu. Untuk lebih mudahnya, kamu bisa menempatkan di paragraf pembuka.
- Gunakan secara natural di artikel kamu. Jangan memaksa ya!
Setelah kamu paham penempatan keyword-nya, kamu perlu buat kerangka. But wait! Lantas, berapa kata minimal konten yang harus dibuat dalam artikel SEO yang bagus?
Banyak yang memperdebatkan ini. Ada yang menyarankan 300 kata, 1000, 1500 hingga minimal 2000.
Padahal, tidak ada ‘aturan’ pasti berapa jumlah kata minimal karena kamu perlu fokus pada kualitas konten itu sendiri. Jadi, jumlah kata bisa kamu sesuaikan dengan apa yang ingin kamu sampaikan dan seberapa dalam pembahasannya.[8]
6. Tulis dan Nilai Kemampuan Kamu
Sebagai penulis SEO, apalagi kamu ingin menulis artikel dibayar dengan bayaran yang cukup tinggi, kamu perlu tahu kemampuan kamu. Apakah sekiranya kemampuan kamu sudah cukup baik dan hasil tulisan sesuai dengan keinginan pembaca atau belum? [9]
Misalnya untuk pengecekan keterbacaan, kamu bisa memanfaatkan plugins seperti Yoast SEO seperti contoh berikut.
Ketika yang kamu tuliskan kurang tepat, misalnya dalam 1 heading, kamu menulis hingga 500 kata, maka akan ada warning. Dari tanda itulah, kamu bisa memperbaiki tulisan kamu hingga lebih SEO friendly.
Jangan Berhenti dan Latihan Terus
Menulis artikel SEO bisa kamu mulai dengan menentukan apa yang ingin kamu tulis. Kemudian, kamu bisa mencari kata kunci yang tepat dan memposisikan diri kamu sebagai pembaca.
Apa yang ingin pembaca tahu? Apakah informasi yang ditulis dibutuhkan pembaca? Bagaimana cara agar pembaca mengerti?
Setelah itu, kamu bisa membuat outline tulisan dan mengembangkannya ke dalam struktur penulisan SEO yang tepat. Nobody is perfect terutama di masa-masa awal kamu mencoba menulis artikel SEO. Kamu bisa coba lagi dan lagi cara menulis artikel SEO agar tulisan kamu semakin bagus.
Selamat mencoba!
Bagaimana Cara Kerja SEO oleh Google? - Elang Cahaya Senja
[…] It Works! 6 Tahap dan Cara Menulis Artikel SEO untuk Pemula […]